misteri sosialisasi

Tuesday, May 3, 2011

♥ ƸӜƷ ♥ SURAT TERBUKA IBU UNTUK ANAKNYA ♥ ƸӜƷ ♥

Anakku yang kusayangi .... 
Pada suatu saat di kala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua, cobalah berlaku sabar dan cobalah mengerti aku.

Anakku yang kusayangi ....
Pada suatu saat di kala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua,
cobalah berlaku sabar dan cobalah mengerti aku.

Jika banyak makanan yang tercecer di kala aku makan ...,
jika aku mendapat kesulitan mengenakan pakaianku sendiri ..., sabarlah! Kenanglah saat-saat di mana aku meluangkan waktuku untuk mengajarimu tentang segala hal yang kau perlu tahu, ketika kau masih kecil.

Jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali,
jangan menghentikanku! Bersabarlah mendengarkan aku!
Ketika kau kecil, kau selalu memintaku membacakanmu cerita yang sama berulang-ulang, dari malam yang satu ke malam yang lain hingga kau tertidur,
dan aku lakukan itu untukmu!

Jika aku enggan mandi atau membutuhkanmu untuk memandikanku, jangan memarahiku, dan jangan katakan kepadaku bahwa itu memalukan!
Ingatlah berapa banyak pengertian yang kuberikan padamu menyuruhmu mandi di kala kecilmu.

Jika aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
janganlah menertawaiku! Beri aku waktu lebih banyak untuk mengerti!
Renungkanlah bagaimana aku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan di saat kecilmu.

Jika terkadang aku menjadi pelupa dan aku tidak dapat mengerti dan mengikuti pembicaraan, beri aku waktu untuk mengingat dan jika aku gagal melakukannya, jangan sombong dan memarahiku,

karena yang penting bagiku adalah ... aku dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu.

Jika aku tak mau makan, jangan paksa aku!
Aku tahu bilamana aku lapar dan kapan aku tidak lapar.
Bersabarlah terhadapku ....

Ketika kakiku tak lagi mampu menyangga tubuhku, untuk bergerak seperti sebelumnya ...,
bantulah aku dengan cara yang sama ketika aku merengkuhmu dalam tanganku,
mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu.

wahai anakku ...
telah bungkuk pula tubuhku
bergemetar tanganku ..
berdirinya seharusnya telah dipapah,,
dan dudukpun seharusnya telah dibopong ..

wahai anakku ..
bantulah aku ketika kakiku tidak kuat untuk menahan tubuhku ..
ingatlah tatkala engkau masih kecil aku selalu menggendongmu ..

Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa di samping semua kesalahan yang aku buat, aku selalu ingin apa yang terbaik bagimu

Kau tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal di hadapanku melihat kondisiku dan usiaku yang sudah bertambah tua.

Kau harus ada di dekatku, mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalah bagimu,
Bantulah aku untuk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran. Satu hal yang membuatku harus berterima kasih padamu adalah senyum dan cintamu padaku.

wahai anakku ..
aku mencintaimu anakku,
surat ini kutunjukkan padamu dari ibumu dan ayahmu.
ingatlah dengan kata-kata yang disampaikan oleh nabimu duhai anakku ..
"Ridha Allah ada pada ridha ke-2 orang tua, dan Murka Allah berada pada murka ke-2 orang tua"
aku akan selalu mencintaimu ...
seperti lautan yang tak'kan pernah kering
DAN SEPERTI ANGIN YANG TIDAK PERNAH BERHENTI MEMBERIKAN KESEJUKAN ...
karena kebahagianmu adalah kebahagianku
dan kesedihanmu adalah kesedihanku ...
semoga Allah ridha kepadamu ..

http://www.facebook.com/video/? Id = 100000753403696 & s = 15

Dikutip dari: "RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF: Surat buat anakku, kutitip surat ini untukmu, dan saudara-saudari seiman").

No comments:

Post a Comment